Pengetahuan untuk Hidup lebih Baik

LightBlog

Subscribe Youtube & Dapatkan Video Tips Kesehatan Gratis

Tuesday, 17 July 2012

Pembuatan Tablet Effervecent

Tablet effervescent saat ini menjadi salah satu sediaan yang banyak dibuat, mulai dari obat yang jelas merupakan akar munculnya sediaan ini, minuman penyegar, bahkan sampai pupuk tanaman. Sediaan ini populer karena secara tampilan menarik dengan adanya gelembung saat tablet dimasukkan ke air, dan tablet total larut beberapa saat kemudian. Secara rasa sediaan ini juga menyenangkan untuk setiap orang karena memberikan sensasi menyegarkan.

Komponen formula tablet effervescent antara lain terdiri dari bahan berkhasiat, komponen pembentuk gas, pengisi, pengikat, pelincir, pemanis, penambah aroma dan pewarna serta adsorben.
Hampir semua bahan berkhasiat yang dikenal dalam bidang farmasi dapat diproses menjadi tablet, baik itu zat berkhasiat yang berbentuk serbuk halus, serbuk kristal, cairan, cairan kental maupun encer seperti tingtur, ekstrak dan lain-lain. Tetapi untuk pembuatan tablet effervescent sebaiknya dipilih bahan berkhasiat yang larut dalam air.
Tablet effervescent memiliki dua komponen pembentuk gas yaitu komponen asam dan komponen basa karbonat. Komponen asam yang digunakan dapat berasal dari tiga sumber utama, yaitu asam makanan (asam sitrat, asam tartrat, asam suksinat), asam anhidrat (asam sitrat anhidrat) dan garam asam (sodium dihidrogen phosphate, garam sitrat) sedangkan komponen basa karbonat yang biasa digunakan dalam tablet effervescent antara lain : natrium bikarbonat, kalium bikarbonat dan natrium karbonat.

Komponen Pembentuk
Tablet effervescent biasanya hanya memerlukan sedikit pengisi, karena komponen pembentuk gas sendiri terdapat dalam jumlah yang besar. Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk membuat massa curah (bulk). Pengisi yang biasa digunakan diantaranya : sakarum album, sorbitol instant, manitol FG, lactose fast flo, emdex, dextrose dan sukrosa.
Bahan pengikat umumnya digunakan pada pembuatan tablet effervecent secara konvensional. Pengikat merupakan bahan yang membantu menyatukan satu bahan dengan bahan lainnya. Pengikat ditambahkan dalam bentuk kering atau dilarutkan dalam pelarut yang sesuai dan ditambahkan pada proses granulasi basah. Makin banyak pengikat yang ditambahkan biasanya akan memperlambat waktu hancur tablet effervescent dalam air. Asam sitrat yang dapat larut sebagian dalam etanol dan isopropanol dapat berfungsi sebagai pengikat pada saat pelarutnya diuapkan. Selain itu polyvinylpyrolidone atau PVP sangat baik bila digunakan sebagai pengikat setelah dilarutkan dalam etanol atau isopropanol.
Bahan pelincir ditambahkan ke dalam formula untuk mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet dengan mesin cetak tablet berlangsung dan juga berguna untuk mencegah massa tablet melekat pada cetakan. Pelincir seperti talk, magnesium stearat tidak tepat bila digunakan pada pembuatan tablet effervescent karena sukar larut dalam air. NaCl, natrium asetat dan d-l-leusin merupakan pelincir yang larut dalam air dan disarankan sebagai pelincir pada tablet effervescent. NaCl walaupun bersifat higroskopik, mempunyai kelebihan yang dapat mempertegas rasa dalam formula effervescent dan dapat menurunkan pH apabila zat aktif yang digunakan bersifat asam.
Penggunaan pemanis dibatasi dengan adanya peraturan kesehatan sehingga perlu dilakukan pemilihan pemanis dan penggunaannya dalam konsentrasi yang diperbolehkan agar aman bagi kesehatan. Pemanis yang biasa digunakan yaitu sorbitol, aspartam dan sukrosa.
Pemilihan aroma merupakan aspek penting dalam pembuatan tablet effervescent. Pada saat pembuatan formulasinya, perlu diperhatikan aspek rasa di mulut setelah diminum. Aroma yang digunakan dalam tablet effervescent sebaiknya berbentuk serbuk kering dan larut dalam air.
Pewarna digunakan untuk memperbaiki penampilan tablet baik pada permukaan tablet maupun setelah dilarutkan dalam air. Pewarna yang digunakan juga harus larut dalam air dan memenuhi syarat untuk pemakaian oral.
Jika bahan obat berupa cairan encer atau liat seperti minyak atsiri, vitamin, dan ekstrak akan dicetak menjadi tablet, pertama-tama bahan ini harus diserapkan pada bahan pembantu penghisap yang sesuai seperti laktosa, jenis-jenis pati, bentonit, dan aerosil. Pada sebagian formulasi tablet, penggunaan adsorben mungkin sangat diperlukan untuk hal-hal tertentu antara lain melindungi zat berkhasiat dari pengaruh lembab, menghomogenkan distribusi zat berkhasiat, dan menghindari kebasahan akibat sifat dan kombinasi zat berkhasiat.

No comments:

Post a Comment

Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya