Pembatas utama perpindahan zat terlarut dalam tubuh adalah membran sel
yang hanya bisa dilewati zat tertentu dengan ukuran molekul kecil seperti air,
ion dan glukosa, tapi molekul besar tidak bisa dengan mudah melewati. Sebagian besar
zat terlarut berpindah melalui mekanisme transport pasif disebut difusi akibat
perbedaan konsentrasi, sebagian kecil dengan cara melawan perbedaan konsentrasi atau muatan listrik
disebut perpindahan aktif.
Perpindahan air di antara berbagai bagian tubuh dikendalikan oleh dua
kekuatann
a. Tekanan osmotik yaitu daya
dorong air yang dihasilkan oleh adanya partikel-partikel zat yang ada didalamnya.
b. Tekanan hidrostatik yaitu daya dorong cairan yang menahan difusi air ke arahnya.
b. Tekanan hidrostatik yaitu daya dorong cairan yang menahan difusi air ke arahnya.
Difusi air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi cairan disebut
Osmosis. Jadi tekanan osmotik sebuah larutan tergantung pada jumlah
partikel-partikel zat didalamnya. Partikel ini dapat berupa kristaloid ( zat
yang membentuk larutan sejati, contoh NaCl) atau koloid ( zat yang tidak mudah
terurai menjadi larutan sejati, contoh asam amino.
Perpindahan air antara plasma(CIV) dan CIT diatur oleh tekanan hodrostatik darah kapiler yang dihasilkan terutama oleh pompa jantung dan tekanan osmotik koloid (tekanan onkotik) yang dihasilkan oleh protein serum. Pada ujung arteri kapiler, tekanan hidristatik darah mendorong cairan keluar melebihi tekanan osmotik koloid sehingga terjadi perpindahan dari IV ke IT. Pada ujung vena kapiler, cairan berpindah dari ruang IT ke ruang IV karena tekanan osmotik koloid melebihi tekanan hidrostatik. Proses ini melepaskan oksigen dan zat gizi ke sel dan mengangkut sisa metabolisme dan CO2. Bagian IT juga mempunyai tekanan osmotik dan hidrostatik tapi sangat kecil sehingga dapat diabaikan pada proses ini. Namun pada keadaan abnormal yang mengakibatkan bocornya protein plasma ke dalan ruang IT, tekanan osmotik koloid jaringan akan meningkat cukup tinggi.
Perpindahan air antara plasma(CIV) dan CIT diatur oleh tekanan hodrostatik darah kapiler yang dihasilkan terutama oleh pompa jantung dan tekanan osmotik koloid (tekanan onkotik) yang dihasilkan oleh protein serum. Pada ujung arteri kapiler, tekanan hidristatik darah mendorong cairan keluar melebihi tekanan osmotik koloid sehingga terjadi perpindahan dari IV ke IT. Pada ujung vena kapiler, cairan berpindah dari ruang IT ke ruang IV karena tekanan osmotik koloid melebihi tekanan hidrostatik. Proses ini melepaskan oksigen dan zat gizi ke sel dan mengangkut sisa metabolisme dan CO2. Bagian IT juga mempunyai tekanan osmotik dan hidrostatik tapi sangat kecil sehingga dapat diabaikan pada proses ini. Namun pada keadaan abnormal yang mengakibatkan bocornya protein plasma ke dalan ruang IT, tekanan osmotik koloid jaringan akan meningkat cukup tinggi.
No comments:
Post a Comment
Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya