Pengetahuan untuk Hidup lebih Baik

LightBlog

Subscribe Youtube & Dapatkan Video Tips Kesehatan Gratis

Sunday, 31 March 2013

Metode Pembuatan Tablet Hisap


1) Hard candy lozenges
Pembuatan tablet hisap hampir sama dengan tablet biasa. Dalam pembuatannya dibutuhkan tekanan tinggi dan bahan pengikat yang lebih banyak. Tablet hisap jenis ini dibentuk dengan jalan peleburan atau molded. Bahan-bahan tablet yang akan dibentuk dipanaskan dan mencair seperti sirup gula yang padat. Cairan bahan penyusun tablet dibiarkan sampai mengeras kemudian dipotong dengan ukuran dan ketebalan yang pas. Tablet hisap diharapkan dapat melarut perlahan dalam mulut sehingga kekerasan tablet ini harus lebih besar dari tablet biasa.

2.      Compressed tablet lozenges
Proses pembuatan untuk tablet hisap jenis ini sama seperti pembuatan tablet biasa yaitu dibuat dengan metode granulasi basah, granulasi kering dan cetak langsung.
a) Granulasi basah (wet granulation)
Metode ini merupakan suatu proses untuk mengubah serbuk halus menjadi bentuk granul, dengan cara menambahkan larutan bahan pengikat yang sesuai. Dalam metode ini, bahan obat dan bahan tambahan dibuat granul dengan larutan bahan pengikat. Granul yang dihasilkan setelah kering ditambah bahan pelicin atau tanpa bahan penghancur, untuk selanjutnya dikempa menjadi tablet (Sadik, 1984). Metode granulasi basah merupakan metode yang banyak digunakan dalam industri farmasi untukmemproduksi tablet kompresi (Parrott, 1971).
Keuntungan granulasi basah menurut Sheth dkk (1980) :
1.      Meningkatkan kohesifitas dan kompresibilitas serbuk, sehingga granul yang dihasilkan dapat dibuat tablet dengan jalan mengempa sejumlah granul pada tekanan kompresi tertentu, mempunyai penampilan bagus, cukup keras dan tidak rapuh.
2.      Zat aktif yang kompaktibilitas yang rendah, bila dibuat dengan metode ini tidak memerlukan banyak bahan penolong yang dapat menyebabkan bobot tablet menjadi lebih besar.
3.      Mencegah terjadinya segregasi komponen penyusun tablet yang telah homogen selama proses pencampuran.
4.      Zat yang bersifat hidrofob, dapat memperbaiki kecepatan pelarutan obat dengan cara menambahkan cairan pelarut yang cocok pada bahan pengikat
5.      Meratakan pendistribusian warna pada tablet berwarna
b)  Granulasi kering (dry granulation)
Bila zat berkhasiat dapat rusak apabila terkena air atau tidak tahan pamanasan dibuat dengan proses pengeringan. Pada metode ini, granul dibentuk oleh penambahan pengikat kering ke dalam campuran serbuk obat tetapi dengan cara memadatkan massa yang jumlahnya besar dari campuran serbuk, dan setelah itu memecahkannya dan menjadikan pecahan-pecahan ke dalam granul atau yang lebih kecil, penambahan bahan pelicin dan penghancur dicetak menjadi tablet (Ansel,1989).
c)   Metode cetak langsung (direct compression)
Metode cetak langsung dapat diartikan sebagai pembuatan tablet dari bahan-bahan yang berbentuk kristal atau serbuk tanpa mengubah karakter fisiknya. Setelah bahan dicampur langsung ditablet dengan ukuran tertentu (Fudholi, 1983). Pembuatan tablet dengan metode cetak langsung, khususnya untuk bahan kimia yang mempunyai sifat mudah mengalir sebagaimana juga sifat-sifat kohesifnya yang memungkinkan untuk langsung dikompresi dalam mesin tablet tanpa memerlukan granulasi basah atau granulasi kering (Parrott, 1971).

No comments:

Post a Comment

Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya