1) Hard candy lozenges
Pembuatan tablet hisap hampir sama
dengan tablet biasa. Dalam pembuatannya dibutuhkan tekanan tinggi dan bahan
pengikat yang lebih banyak. Tablet hisap jenis ini dibentuk dengan jalan
peleburan atau molded. Bahan-bahan tablet yang akan dibentuk dipanaskan dan
mencair seperti sirup gula yang padat. Cairan bahan penyusun tablet dibiarkan sampai
mengeras kemudian dipotong dengan ukuran dan ketebalan yang pas. Tablet hisap
diharapkan dapat melarut perlahan dalam mulut sehingga kekerasan tablet ini
harus lebih besar dari tablet biasa.
2. Compressed
tablet lozenges
Proses
pembuatan untuk tablet hisap jenis ini sama seperti pembuatan tablet biasa
yaitu dibuat dengan metode granulasi basah, granulasi kering dan cetak
langsung.
a)
Granulasi basah (wet granulation)
Metode ini merupakan suatu proses
untuk mengubah serbuk halus menjadi bentuk granul, dengan cara menambahkan
larutan bahan pengikat yang sesuai. Dalam metode ini, bahan obat dan bahan
tambahan dibuat granul dengan larutan bahan pengikat. Granul yang dihasilkan
setelah kering ditambah bahan pelicin atau tanpa bahan penghancur, untuk
selanjutnya dikempa menjadi tablet (Sadik, 1984). Metode granulasi basah
merupakan metode yang banyak digunakan dalam industri farmasi untukmemproduksi
tablet kompresi (Parrott, 1971).
Keuntungan granulasi basah menurut Sheth dkk (1980) :
1. Meningkatkan kohesifitas dan
kompresibilitas serbuk, sehingga granul yang dihasilkan dapat dibuat tablet
dengan jalan mengempa sejumlah granul pada tekanan kompresi tertentu, mempunyai
penampilan bagus, cukup keras dan tidak rapuh.
2. Zat aktif yang kompaktibilitas yang
rendah, bila dibuat dengan metode ini tidak memerlukan banyak bahan penolong
yang dapat menyebabkan bobot tablet menjadi lebih besar.
3. Mencegah terjadinya segregasi
komponen penyusun tablet yang telah homogen selama proses pencampuran.
4. Zat yang bersifat hidrofob, dapat
memperbaiki kecepatan pelarutan obat dengan cara menambahkan cairan pelarut
yang cocok pada bahan pengikat
5. Meratakan pendistribusian warna pada
tablet berwarna
b) Granulasi kering (dry
granulation)
Bila zat berkhasiat dapat rusak
apabila terkena air atau tidak tahan pamanasan dibuat dengan proses
pengeringan. Pada metode ini, granul dibentuk oleh penambahan pengikat kering
ke dalam campuran serbuk obat tetapi dengan cara memadatkan massa yang
jumlahnya besar dari campuran serbuk, dan setelah itu memecahkannya dan
menjadikan pecahan-pecahan ke dalam granul atau yang lebih kecil, penambahan bahan
pelicin dan penghancur dicetak menjadi tablet (Ansel,1989).
c) Metode
cetak langsung (direct compression)
Metode cetak langsung dapat
diartikan sebagai pembuatan tablet dari bahan-bahan yang berbentuk kristal atau
serbuk tanpa mengubah karakter fisiknya. Setelah bahan dicampur langsung
ditablet dengan ukuran tertentu (Fudholi, 1983). Pembuatan tablet dengan metode
cetak langsung, khususnya untuk bahan kimia yang mempunyai sifat mudah mengalir
sebagaimana juga sifat-sifat kohesifnya yang memungkinkan untuk langsung
dikompresi dalam mesin tablet tanpa memerlukan granulasi basah atau granulasi
kering (Parrott, 1971).
No comments:
Post a Comment
Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya