Pengetahuan untuk Hidup lebih Baik

LightBlog

Subscribe Youtube & Dapatkan Video Tips Kesehatan Gratis

Friday 5 April 2013

Uraian Logam Timbal dan Sumber Pencemarannya

Timbal adalah logam berat yuang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses alami.  Timbal (Pb) lebih dikenal dengan nama timah hitam yang merupakan salah satu logam yang terkonsentrasi dalam deposit seperti biji logam.  Persenyawaan biji logam timbal ditemukan dalam bentuk galena (PbS) dan algesit (PbSO4).  Timbal tidak pernah ditemukan dalam bentuk logam umumnya. 9
         Sumber utama logam timbal adalah mineral galena (PbS).  Untuk mendapatkan timbal maka sulfida ini dipanaskan (600oC) di udara sehingga terbentuk timbal oksida seperti yang ditunjukkan pada reaksi di bawah ini  :


                  2  PbS(s)   +    3  O2                                  2 PbO(s)    +    2 SO2(g)

Timbal oksida, PbO ini kemudian dengan karbon dalam tanur tinggi, dihasilkan timbal sesuai dengan reaksi berikut  :

                  2 PbO(s)    +    C(s)                                   2 Pb(s)       +    CO2(g)

         Sifat – sifat logam timbal adalah sebagai berikut  :
a.       Sifat fisik timbal
         Pada sistem periodik, timbal (Pb) terletak pada golongan IV A dan periode 6 dengan nomor atom 82 dan nomor massa 207,19 sma.  Timbal termasuk logam berat dengan kerapatan 11,48 g/cm3, titik didih 1740oC dan titik lebur 327,4oC, jari – jari ion Pb2+ 0,112 nm dan jari – jari ion Pb4+ 0,071 nm.  

b.      Sifat kimia timbal
         Timbal dalam air berbilangan oksida +2, tahan terhadap korosi dengan gugus alkil dapat membentuk senyawa tetra alkil timbal.  Bentuk hidroksilnya dapat dilihat pada reaksi di bawah ini  :

                  Pb(OH)2    +    2OH-                                 Pb(OH)42-
                  Pb(OH)2    +    2 H+                                   Pb2+     +    2 H2O

         Pemanfaatan timbal dapat sebagai campuran logam, senyawa timbal anorganik maupun organik.  Logam timbal dapat digunakan untuk protektif pada radiasi sinar X dan radiasi atom.  9,10,11


2.5.1  Pemerian
         Logamnya berwarna abu – abu, putih kebiruan, sangat mudah meleleh, bentuknya kristal kubus, berbeaksi dengan asam nitrat panas.  10,11
2.6  Sumber Pencemaran Timbal
         Banyak industri merupakan sumber pencemaran timbal karena menggunakan timbal atau persenyawaanya sebagai bahan baku diantaranya adalah industri pengolahan biji timbal dan biji logam lainnya yang mengandung timbal seperti pabrik baterai dan pabrik amunisi.  Asap kendaraan yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar merupakan sumber utama pencemaran timbal.  Menurut penelitian USBM (United Stated Bereau Of Mines) pada tahun 1970 menemukan bahwa ada 300 juta kg timbal ditambahkan ke dalam bensin sebagai anti ketuk.  Kendaraan bermotor yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar, melepaskan timbal sekitar 1 juta kg per tahun.  Timbal di udara yang berasal dari bahan bakar yang dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.  Debu timbal juga dapat mengkontaminasi tanah pertanian dan dapat mengkontaminasi sumber air.  Debu timbal menempel dipintu atau jendela yang dapat terhirup ke dalam saluran pernapasan dan masuk ke dalam mulut.  9

2.7  Pengaruh Pencemaran Timbal Terhadap Kesehatan
         Timbal yang berasal dilingkungan berasal dari kegiatan manusia yang menghasilkan timbal 300 kali lebih banyak dibandingkan dengan timbal yang berasal dari proses alami.  Timbal terakumulasi dilingkungan, tidak dapat terurai secara biologis dan toksisitasnya tidak berubah sepanjang waktu sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran timbal.  Pencemaran timbal didefinisikan sebagai pengambilan oleh suatu benda atau makhluk hidup dengan berbagai cara.  Manusia dapat menyerap timbal dengan berbagai cara yaitu melalui makanan, minuman dan pernafasan. Timbal yang terhirup atau tertelan oleh manusia bersifat toksik.  Walaupun semua senyawa timbal bersifat racun, toksisitasnya tergantung pada daya larut dan ukuran partikel.  Partikel halus akan terserap oleh udara, masuk ke paru – paru dan selanjutnya ke aliran darah.  Untuk timbal yang tertelan di dalam tubuh akan mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak.  12


Pustaka :


1.      Lili.  2006.  Penetapan kapasitas serapan maksimum timbal (II) oleh biji kelor (Moringa oleifera) menggunakan persamaan isotermlangmuir.  Skripsi tidak diterbitkan.  Fakultas MIPA Universitas Tadulako.  Palu.  17
2.      Windholz, W., Budavari, S., Blumetti, F.R., & Otterbein, S.E.  1983.  Merck Index.  ed. X.  Rahway. New jersey. USA.
3.      Svehla, G.  1979.  Analisis anorganik kualitatif makro & semi mikro.  Terjemahan Setiono, L., & Pudjaatmaka, A.H.  1985.  PT.  Kalman Media Pustaka.  Jakarta.
4.                      ,  2005.  Gasohol bensin tanpa timbal (on line).  Pikiran Rakyat.  Diakses 01 april 2007

No comments:

Post a Comment

Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya