Pengetahuan untuk Hidup lebih Baik

LightBlog

Subscribe Youtube & Dapatkan Video Tips Kesehatan Gratis

Friday, 5 April 2013

Metode Spektrofotometri Serapan Atom

2.5.1  Teori Dasar
         Metode SSA mulai dikembangkan sejak tahun 1955, dimana ketika itu seorang ilmuwan Australia, Walsh, melaporkan tentang hasil penelitiannya bahwa penggunaan ” lampu halokatoda berongga (Hollow Cathoda Lamp) ”, yaitu sebagai sumber radiasi yang dapat menghasilkan radiasi dengan panjang gelombang karakteristik yang sangat sesuai untuk SSA.  Pada tahun itu juga (1955) dilaporkan bahwa beberapa jenis nyala dapat digunakan sebagai sarana untuk atomisasi sejumlah unsur oleh kedua ilmuwan yaitu Alkemade dan Milatz  sehingga pada saat itu keduanya dianggap sebagai ” Bapak SSA ”, dan pengembangan SSA bermula Sejak tahun 1960 hingga sekarang. 15

         Spektrofotometri serapan atom (SSA) merupakan suatu metode pengukuran yang didasarkan pada jumlah radiasi yang diserap oleh atom – atom bebas bila sejumlah radiasi dilewatkan melalui suatu sistem yang mengandung atom – atom.  SSA merupakan metode analisis kimia yang sangat selektif dan sensitif karena setiap atom mempunyai garis resonansi yang khas atau karakteristik dan spesifik.  SSA digunakan untuk menentukan kadar unsur – unsur logam dan semi logam yang konsentrasinya relatif rendah di dalam satu sampel.  9
         Larutan yang mengandung suatu senyawa logam jika dihembuskan ke dalam suatu nyala (misalnya asetilena yang terbakar di udara), dapatlah terbentuk uap yang mengandung atom - atom logam itu.  Atom logam bentuk gas itu normalnya tetap berada dalam keadaan tak tereksitasi atau dengan kata lain, dalam keadaan dasar.  Atom - atom dalam keadaan dasar ini mampu menyerap energi cahaya yang panjang gelombang resonansinya khas untuknya.  Jadi cahaya dengan panjang gelombang resonansi itu dilewatkan nyala yang mengandung atom-atom bersangkutan, maka sebagian cahaya itu akan diserap dan jauhnya penyerapan akan berbanding lurus dengan banyaknya atom keadaan energi dasar yang berada dalam nyala. 14
         Ada beberapa bagian pokok dalam setiap peralatan Spektrofotometer Serapan Atom adalah sebagai berikut  :
1.      Sumber cahaya
         Sumber cahaya berfungsi mengemisikan spektrum unsur tertentu yang berasal dari lampu katoda.
2.      Medium absorbsi
         Medium absorbsi ini digunakan suatu nyala dimana larutan sampel disemprotkan dengan kecepatan tetap.  Pada nyala terjadi beberapa tahap seperti pengabutan (nebulasi), penguapan pelarut (desolvasi), penguapan zat – zat (volatilisasi) dan atomisasi.
3.      Monokromator
         Berfungsi untuk mendispersikan cahaya dan memisahkan menjadi panjang gelombang yang spesifik untuk setiap unsur.
4.      Detektor
         Detektor yang selalu digunakan pada alat SSA adalah suatu ”photomultiplier”.  Kepekaan detektor ini sangat baik pada kisaran 190 – 850 nm.  Pada ”photomultiplier” ini energi cahaya diubah menjadi energi listrik.
5.      Rekorder
         Rekorder biasa juga disebut dengan sistem pembacaan, pencatat yang berguna untuk mengubah atau mencatat sinyal – sinyal listrik yang berasal dari detektor ke suatu bentuk yang mudah dibaca baik itu berupa meter atau angka yang sesuai dengan hasil analisa. 14,15,16

Pustaka :



1.      Widodo, A.  2005.  Pengaruh infus herba meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap daya larut kalsium batu kandung kemih.  Skripsi tidak diterbitkan.  Jurusan Farmasi STIFA.  Palu.  7 – 9
2.      Sastrohamidjoj, H.  1985.  Spektroskopi.  Liberty.  Yogyakarta.
3.      Techron, V.  1979.  Analytical methods for flame spektroscopy varian.  Springvale.  Australia.

No comments:

Post a Comment

Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya