Pengetahuan untuk Hidup lebih Baik

LightBlog

Subscribe Youtube & Dapatkan Video Tips Kesehatan Gratis

Sunday, 22 January 2017

Penyalahgunaan Tersering pada Obat herbal

Seperti halnya obat-obat sintesis, obat herbal atau tanaman obat pun seringkali disalahgunakan oleh oknum tertentu baik untuk pemakaian sendiri maupun ditujukan kepada orang lain dengan maksud-maksud tertentu. Bila pada obat-obat sintesis sering diinformasikan adanya penyalahgunaan obat-obat golongan psikotropika (obat tidur, penenang/tranquilizer), maka pada obat herbal penyalahgunaan itu juga dilakukan dengan berbagai kasus, seperti kasus penyalahgunaan cara pemakaian, ini merupakan kasus yang sering terjadi. Misalnya pada penggunaan daun ganja, candu untuk dicampur dengan rokok, seduhan kecubung dan sebagainya. Baca Pembahasan sebelumnya: Mekanisme aksi dan interaksi obat herbal
Kasus penyalahgunaan tujuan pemakaian, misalnya jamu ‘terlambat datang bulan’ dicampur dengan jamu pegal linu untuk abortus dan yang lebih luas lagi adalah penyalahgunaan pada proses penyiapan/produksi dengan cara menambahkan zat kimia tertentu/obat keras untuk mempercepat dan mempertajam khasiat/efek farmakologisnya sehingga dikatakan jamunya ‘lebih manjur, mujarab, dan sebagainya.
Kerusakan organ vital seperti otak, ginjal, jantung dapat terjadi hanya karena penyalahgunaan tanaman obat
Sejumlah obat-obat keras yang sering ditambahkan pada jamu/OT antara lain : fenilbutazon, antalgin, deksametason (untuk jamu pegal linu); parasetamol, CTM, kafein (untuk jamu masuk angin dan sejenisnya); teofilin, prednison (untuk sesak nafas), furosemid (sebagai pelangsing) dan lain sebagainya. Zat-zat kimia tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang membahayakan kesehatan. 
Fenilbutazon dapat menyebabkan pendarahan lambung dan merusak hati, antalgin bisa menyebabkan granulositosis atau kelainan darah dan prednison menyebabkan pembengkakan wajah dan gangguan ginjal. Pada kasus lain, ada juga penyalahgunaan OT dengan cara dioplos bersama produk lain yang beralkohol (seperti konsumsi anggur jamu yang umumnya dilakukan oleh para remaja). 
Hal ini bukan hanya menyebabkan penyakit hati yang parah, tetapi dapat menyebabkan kematian karena dicampur bahan lain yang berbahaya. Demikian juga dengan minum jamu ‘terlambat datang bulan’ pada dosis berlebih (seperti yang sering dilakukan sebagian remaja putri untuk abortus).
Baca artikel selanjutnya: Faktor yang dinilai untuk keamanan obat herbal

Lihat referensinya disini: Daftar Pustaka keamanan obat herbal

No comments:

Post a Comment

Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya