Contoh proposal lengkap untuk mendirikan usaha bisnis sayur-saruran terbaru 2017 proposal untuk warung makan dan restoran, tata cara mengelolah usaha sayur mayur, usaha kafe termasuk perhitungan, analisis, prediksi, kelayakan, studi kelayakan usaha makanan, keuntungan dan prospek usaha sayuran
usaha toko sayuran dan warung makan sangat menjanjikan |
Latar
Belakang pendirian usaha sayuran dan warung makan
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan
bergizi. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya
vitamin A pada wortel, vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan
masih banyak lagi kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan
manusia. Sayur dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses
memasak dan tidak.
Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses
memasak, walaupun terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak
seperti selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi
tanpa melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi
setelah melalui proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain. Sayur dan
buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya membantu perkembangan
tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh,
memperlancar peredaran darah, dan sebagainya.
Selain untuk kesehatan, sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang
menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat.Hal
ini dikarenakan dengan serat yang terkandung pada sayur dan buah menunda rasa
lapar seseorang. Rasa lapar tersebut tertunda karena serat yang terkandung oleh
sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga akan menempati ruang di
lambung. Ruang yang terisi oleh sayur dan buah tersebut menyebabkan seseorang
akan merasa kenyang sehingga sayur dan buah baik untuk diet disamping itu juga
mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Manfaat yang dikandung oleh sayur dan buah sangat
banyak tidak hanya untuk kesehatan akan tetapi juga untuk kecantikan. Namun walaupun begitu, masih terdapat sejumlah besar orang yang kurang menyukai sayur dan buah, terutama sayuran
hijau. Adapun faktor penyebab sayur dan buah
kurang disukai yaitu diantaranya tata
cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang kurang
disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat, dan
lain-lain.
Kategori berdasarkan umur yang tidak menyukai sayur
dapat diurutkan secara membesar sebagai berikut yaitu remaja, anak-anak, dewasa
dan orang tua. Berdasarkan kategori tersebut tiga peringkat teratas adalah
remaja, anak-anak dan dewasa. Sedangkan pada tiga peringkat teratas tersebut
adalah usia-usia produktif dan calon-calon tunas bangsa berikutnya yang perlu
diberikan nutrisi yang bergizi tinggi dan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan otak.
Tujuan dan Manfaat mendirikan bisnis warung makan dan toko sayur
Tujuan usaha ‘sejahtera’ yaitu :
- Mensosialisasikan hidup sehat
dengan makan makanan bergizi
- Menyajikan menu makanan baru
yang sehat dan bergizi
- Menyajikan menu sayur dan buah
dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menarik minat bagi orang yang
kurang menyukai sayur dan buah
Manfaat usaha ‘sejahtera’ yaitu :
- Masyarakat hidup sehat dengan
cara makan makanan bergizi
- Menu makanan baru yang sehat
dan bergizi bagi vegetarian
- Memberikan menu alternatif
untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik,
enak, dan sehat baik berupa makanan
atau minuman
- Menu makanan baru yang sehat dan
bergizi bagi semua orang
- Menarik minat bagi orang yang
kurang menyukai sayur dan buah
Ruang Lingkup Bisnis toko sayuran dan warung makan
Warung sejahtera merupakan suatu tempat makan yang
didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana. Warung sejahtera menjual minuman dan
makanan ringan dan berat dengan bahan utama sayur dan buah. Makanan dan minuman disajikan dengan tata
cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat
makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa
pulang, tray, pernak pernik penghias
makanan.
Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian
makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun
bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak
melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan. Sayuran dan
buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu
sayuran yang dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti
pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk
alami juga pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah
agar nutrisi di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis
berbeda.
Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan
seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti
sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu
makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan.
Minuman dan makanan penutup yang disediakan
yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain. Bahan-bahan
yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan
alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula
tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup
dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari
sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses
memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam
tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar
puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat
penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak
makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan
makanan baru dimasak saat dipesan.
Adapun makanan yang dimasak terlebih dahulu seperti
puding, cake, kuah mie, dan makanan lainnya yang proses penyiapannya membutuhkan
waktu yang cukup lama. Sedangkan makanan yang dimasak saat dipesan seperti
sandwitch, jus buah, dan lain-lain. Proses penyajian dilakukan dengan tata cara
penyajian yang menarik. Bahan yang digunakan sebagai hiasan pada makanan dapat
berupa sayur atau buah yang dibentuk dengan bentuk menarik atau juga berupa
perlengkapan alat makan yang memiliki desain yang unik dan menarik.
StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis
Usaha ‘Warung sejahtera’ dimiliki oleh satu orang
sebagai pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan
buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses
penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada
proses memasak, pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, dua karyawan
sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan serta satu orang yang
bertugas sebagai kasir. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal,
biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan
lainnya.
Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik
pribadi dengan modal milik pribadi. Usaha ‘Warung sejahtera’ masih membuka satu
cabang utama yaitu di Bandung. Bandung dipilih sebagai lokasi usaha karena
Bandung merupakan ‘kota jajan’ sehingga banyak orang ke Bandung hanya untuk
mencoba jajanan di Bandung karena selain terdapat banyak macam jajanan juga
jajanan yang disediakan harganya terjangkau. Daerah yang dipilih sebagai tempat
usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan
wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk
berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar.
Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar
factory outlet.
Warung sejahtera merupakan suatu tempat makan yang
didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan
diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen
dengan kriteria tersebut. Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari
biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah
dago maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak
sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat
sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini
disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga
waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.
Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat menengah ke bawah. Karena segmen masyarakat menengah ke atas pada
usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya
lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini
adalah differentiation maksudnya
yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya
karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha
yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
Perencanaan pemasaran usaha warung makan dan toko sayuran
Deskripsi
Sektor Industri
Sektor Industri usaha ‘Warung sejahtera’ adalah usaha
industri kecil dengan pegawai 4 orang. Bidang usaha makanan khususnya di
Bandung merupakan usaha yang sangat berkembang. Perkembangan bisnis makanan
sangat beraneka ragam. Perkembangan bisnis makanan dengan fokus aneka ragam
variasi menu makanan dengan bahan utama sayur dan buah belum bisa dipastikan.
Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang
masuk di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang
usaha makanan untuk para vegetarian cukup berkembang, namun bidang usaha ini
belum ada di Bandung. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang Bandung
dan belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang
baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang
atau tidaknya usaha ini, yaitu :
- Munculnya kompetitor baru di
bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif
mudah untuk ditiru
- Lokasi merupakan faktor yang
bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
- Inovasi merupakan hal yang
sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan
atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Warung sejahtera’
- Promosi merupakan hal yang
perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
- Variasi menu makanan karena
dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu makanan yang variatif
untuk menarik konsumen
- Tata cara penyajian menu
makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
- Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya
Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Kompetitor dari bisnis warung makan
Target konsumen pada usaha ‘Warung sejahtera’ yaitu anak
sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung
(dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar
jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Warung sejahtera merupakan suatu tempat makan
yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan
diletakkan pada daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen
dengan kriteria tersebut.
Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada
hari biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di
daerah dago maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau
anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat
sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini
disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang bekerja sehingga
waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.
Market Analysis
|
||||||||
2017
|
2018
|
2019
|
2020
|
2021
|
||||
Potential Customer
|
Growth
|
CAGGR
|
||||||
SMU
|
25%
|
22
|
28
|
35
|
44
|
55
|
25.74%
|
|
Mahasiswa
|
20%
|
25
|
30
|
36
|
43
|
52
|
20.09%
|
|
Wisatawan
|
15%
|
15
|
17
|
19
|
21
|
23
|
11.28%
|
|
Lainnya
|
10%
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
15.83%
|
|
Total
|
70%
|
67
|
71
|
97
|
116
|
139
|
72.94%
|
Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat menengah ke bawah. Produk ‘Warung sejahtera’
disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat
terjangkau. Segmen masyarakat menengah ke
atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga
pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini
adalah differentiation maksudnya
yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya
karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan minuman yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha
yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
Program
Marketing Fix
2.3.1.
Produk
Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan
seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti
sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu
makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan.
Minuman dan makanan penutup yang
disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain.
Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan minuman
yang dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada
minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori,
begitu juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau
bukan.Produk dapat dipesan untuk dimakan di tempat ataupun di bawa pulang.
Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan makan di tempat dilakukan di tempat
yang berbeda sehingga mendapat prioritas yang sama dan diharapkan dapat
memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.
2.3.2.
Harga
Secara
garis besar produk Warung sejahtera terbagi menjadi tiga, yaitu :
a.
Makanan berat memiliki
harga berkisar Rp 10.000 - Rp 25.000
b.
Makanan ringan memiliki
harga berkisar Rp 3.000 - Rp 15.000
c.
Minuman memiliki harga
berkisar Rp 5.000 - Rp 15.000
2.3.3.
Promosi
Beberapa
strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk Warung sejahtera’, yaitu :
a. Pemesanan
makanan berat untuk makan di tempat selama satu bulan gratis makanan ringan
berupa keripik dan kacang-kacangan
b. Penyebaran
brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan factory outlet
c. Pemasangan
papan nama yang besar dengan nama Warung sejahtera yang besar dan berwarna cerah
d. Pemasangan
penerangan yang cukup mencolok pada malam hari
e. Promosi
tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut
2.3.4. Tempat
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu
memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik
ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari
jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup
memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory
outlet.
Perencanaan operasional toko sayuran dan makanan
3.1.
Kapasitas
Produk dan Lokasi
Warung sejahtera menjual minuman dan makanan ringan dan
berat dengan bahan utama sayur dan buah.
Makanan dan minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik.
Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas,
sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias makanan. Hal ini semuanya berguna
untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan
seperti susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar
menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan
minuman yang disediakan.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu
memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik
ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari
jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup
memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory
outlet. Kriteria tersebut dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen
dalam membeli suatu produk.
Anak-anak dan mahasiswa senang akan nongkrong
ataupun jajan sehingga menu-menu yang ada di ‘Warung sejahteradapat dijadikan
alternatif menu makanan untuk jajan ataupun teman nongkrong. Sedangkan para
wisatawan domestic dan masyarakat sekitar melakukan aktivitas liburan dengan tujuan
refreshing oleh karena mencari hal baru serta jajan, ngobrol sambil belanja
merupakan kombinasi yang sesuai bagi tipe konsumen tersebut.
3.2.
Teknologi
dan Proses Produksi
3.2.1. Teknologi
Teknologi
yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.
3.2.2.
Proses Produksi
Aktivitas yang dilakukan meliputi
proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya,
proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang
menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di
sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat
penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak
makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan
makanan baru dimasak saat dipesan. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan
hasil masakan berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.
3.3. Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan
Utama yang digunakan, yaitu :
- 2 unit kompor gas
- 1 unit lemari pendingin
- 1 unit microwave
- 50 set peralatan makan terdiri
dari piring, gelas, sendok, dan garpu
- 50 gelas minuman panjang
- 4 set meja dan kursi (4 meja
dan 16 kursi)
Peralatan
Pendukung yang digunakan, yaitu :
- Peralatan penyajian seperti
sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
- Taplak meja
Bahan baku ‘Warung sejahtera adalah sayur dan buah.
Sayuran dan buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural
yaitu sayuran yang dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi
seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan
menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan
pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak habis dengan menanam
tanaman dengan jenis berbeda.
Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam
tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar
puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat
penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Sedangkan bahan
pendukung yaitu bahan-bahan pokok seperti gula, roti, garam, es, dan lain-lain
didapat dari pedagang lokal.
Kontinuitas suplai dijaga dengan menjalin kerja sama
dengan petani sayuran dan buah. Hal ini dikarenakan adanya ketergantungan
suplai sayur dan buah yang ditumbuhkembangkan secara alami. Oleh karena itu,
dengan adanya kerja sama diharapkan petani dapat dengan rutin mensuplai bahan
utama yaitu sayur dan buah kepada ‘Warung sejahtera’. Perjanjian kerja sama
didukung dengan adanya kontrak secara tertulis dan membina hubungan yang saling
menguntungkan. Petani mensuplai ‘Warung sejahtera’ sayur dan buah berkualitas
secara berkelanjutan dan Warung sejahtera’ akan memesan bahan baku utama hanya
melalui petani-petani yang menjalin kerja sama. Jika petani-petani tersebut
berhalangan dalam penyediaan bahan baku, maka ‘Warung sejahtera berhak untuk
membeli dari sumber lain.
3.4.
Organisasi
dan Manajemen
Usaha ‘Warung sejahtera dimiliki oleh satu orang sebagai
pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan
buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses
penyajian juga mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada
proses memasak, pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, satu karyawan
sebagai pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan. Manajemen diatur oleh
pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji
karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha
milik pribadi dengan modal milik pribadi
Untuk
menjalankan perusahaan ini, maka Warung sejahtera’ akan mencari 3 orang staff.
Personnel
Plan
|
|||
2008
|
2009
|
2010
|
|
Manager
|
Rp21,600,000
|
Rp21,600,000
|
Rp25,200,000
|
Staff
|
Rp15,600,000
|
Rp16,800,000
|
Rp16,800,000
|
Total
People
|
4
|
4
|
4
|
Total
Payroll
|
Rp37,200,000
|
Rp38,400,000
|
Rp42,000,000
|
3.5.
Jadwal
Implementasi
Uraikan kegiatan yang akan dilakukan dari start sampai
running operation?Bagamana jadwal rencana implementasinya?
Adapun
kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
Fase
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
|
Perencanaan
|
1 Februari 2008
|
Eksplorasi dan
Penyiapan menu
|
|
7 Februari 2008 s/d 13
Maret 2008
|
Pembelian asset
seperti tempat, peralatan masak, peralatan makan, meja kursi, dll
|
||
1 Maret 2008
|
Pencarian tenaga kerja
|
||
10 Maret 2008
|
Percobaan Menu Final
|
||
13 Maret 2008
|
Pembuatan media
promosi
|
||
Pelaksanaan
|
17 Maret 2008
|
Pembukaan Perdana
‘Warung sejahtera’
|
|
17 Maret 2008 s/d 17
April 2008
|
Promosi
|
||
Kontrol
|
17 April 2008 s/d
seterusnya
|
Monitoring kegiatan
penjualan, menu dan promosi
|
4. Financial Performance
4.1.
Permodalan
Struktur
Permodalan merupakan modal sendiri, dimiliki oleh Ratih Amelia sebesar Rp
100.000.000,- sehingga dapat memenuhi pengeluaran yang dibutuhkan.
Start-up
|
|
Requirements
|
|
Start-up
Expenses
|
|
Legal
|
Rp300,000
|
Stationery,
dll.
|
Rp500,000
|
Rent
|
Rp6,000,000
|
Building
Reconstruction and Improvement
|
Rp2,000,000
|
Cashir
Machine
|
Rp1,500,000
|
Microwave
and Refrigerator
|
Rp3,000,000
|
Gas
Stove
|
Rp700,000
|
Eating
Set
|
Rp5,000,000
|
Table
and Chair
|
Rp3,000,000
|
Other
|
Rp5,000,000
|
Total
Start-up Expenses
|
Rp27,000,000
|
Start-up
Assets
|
|
Cash
Required
|
Rp1,000,000
|
Other
Current Assets
|
Rp0
|
Long-term
Assets
|
Rp12,000,000
|
Total
Assets
|
Rp13,000,000
|
Total
Requirements
|
Rp40,000,000
|
4.2.
BEP
Proyeksi
keuangan ‘Warung sejahtera’ akan didasarkan pada beberapa asumsi berikut ini:
a. Tingkat
suku bunga stabil sebesar 5,75%
b. Rata-rata
penjualan dalam sehari adalah 10-30 Makanan Berat, 10-20 Minuman dan 10-20
Makanan Ringan
Break
Even Analysis
|
|
Monthly
Unit Break Even
|
233
|
Monthly
Revenue Break Even
|
Rp1,162,800
|
Assumptions
|
|
Average
per unit revenue
|
Rp5,000
|
Average
per unit variable cost
|
Rp700
|
Fixed
cost
|
Rp1,000,000
|
4.3. Milestone
Tabel
berikut ini memperlihatkan beberapa milestones yang penting dalam perencanaan
dan implementasi ‘ Warung sejahtera
Milestone
|
Start
Date
|
End
Date
|
Budget
|
Manager
|
Department
|
Complete
Business Plan
|
16-January-08
|
16-January-08
|
Rp0.00
|
Ratih Amelia
|
|
Planning
|
01-February-08
|
01-March-08
|
Rp4,000,000
|
Ratih Amelia
|
Owner
|
Hire
staff
|
01-March-08
|
07-March-08
|
Rp1,500,000
|
Ratih Amelia
|
Owner
|
Distribute
flyer
|
07-March-08
|
10-March-08
|
Rp100,000
|
Staff
|
Management
|
Buy
All Equipment
|
07-February-08
|
13-March-08
|
Rp7,000,000
|
Ratih Amelia
|
Manager
|
Open
for Bussiness
|
17-March-08
|
17-March-08
|
Rp0.00
|
Staff
|
Management
|
Next
promotion
|
17-March-08
|
17-April-08
|
Rp500,000
|
Staff
|
Management
|
Start
Laundry Business
|
07-March-08
|
07-March-08
|
Staff and Manager
|
Manager
|
|
Total
|
Rp9,100,000
|
4.4. Sales Forecast
Warung sejahtera diperkirakan adanya kenaikan
jumlah penjualan sebesar 10-20% per tahun.
Sales Forecast
|
||||||
FY 2017
|
FY 2018
|
FY 2018
|
FY 2019
|
FY 2020
|
||
Unit Sales
|
||||||
Makanan Berat
|
4,475
|
5,050
|
6,120
|
7,100
|
8,400
|
|
Makanan Ringan
|
2,900
|
3,200
|
3,500
|
4,000
|
4,500
|
|
Minuman
|
2,900
|
3,200
|
3,500
|
4,000
|
4,500
|
|
Total Unit Sales
|
10,275
|
11,450
|
13,120
|
15,100
|
17,100
|
|
Unit Prices
|
FY 2017
|
FY 2018
|
FY 2018
|
FY 2019
|
FY 2020
|
|
Makanan Berat
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
Rp10,000.00
|
|
Makanan Ringan
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
Rp4,000.00
|
|
Minuman
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
Rp5,000.00
|
|
Sales
|
||||||
Makanan Berat
|
Rp44,750,000
|
Rp50,500,000
|
Rp61,200,000
|
Rp71,000,000
|
Rp84,000,000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp11,600,000
|
Rp12,800,000
|
Rp14,000,000
|
Rp16,000,000
|
Rp18,000,000
|
|
Minuman
|
Rp14,500,000
|
Rp16,000,000
|
Rp17,500,000
|
Rp20,000,000
|
Rp22,500,000
|
|
Total Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Rp107,000,000
|
Rp124,500,000
|
|
Direct Unit Costs
|
FY 2017
|
FY 2018
|
FY 2018
|
FY 2019
|
FY 2020
|
|
Makanan Berat
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
Rp6000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
|
Minuman
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
Rp2500
|
|
Direct Cost of Sales
|
FY 2017
|
FY 2018
|
FY 2018
|
FY 2019
|
FY 2020
|
|
Makanan Berat
|
Rp26,850,000
|
Rp30,300,000
|
Rp36,720,000
|
Rp42,600,000
|
Rp50,400,000
|
|
Makanan Ringan
|
Rp7,250,000
|
Rp8,000,000
|
Rp8,750,000
|
Rp10,000,000
|
Rp11,250,000
|
|
Minuman
|
Rp7,250,000
|
Rp8,000,000
|
Rp8,750,000
|
Rp10,000,000
|
Rp11,250,000
|
|
Subtotal Direct Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Rp62,600,000
|
Rp72,900,000
|
4.5. Projected Profit and Loss
Pro
Porma Profit and Loss
|
|||
2006
|
2007
|
2008
|
|
Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Direct
Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Other
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Total
Cost of Sales
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Gross
Margin
|
Rp29,500,000
|
Rp33,000,000
|
Rp38,480,000
|
Gross
Margin %
|
41.63
|
41.63
|
41.51
|
Expenses:
|
|||
Payroll
|
Rp25,200,000
|
Rp27,400,000
|
Rp30,000,000
|
Depreciation
|
Rp1,000,000
|
Rp1,000,000
|
Rp1,000,000
|
Utilities
|
Rp1,500,000
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Total
Operating Expenses
|
Rp27,700,000
|
Rp30,400,000
|
Rp33,000,000
|
Profit
Before Taxes and Interest
|
Rp1,800,000
|
Rp2,600,000
|
Rp5,480,000
|
Interest
Expenses
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Taxes
incurred
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Rp2,000,000
|
Net
Profit
|
-Rp200,000
|
Rp600,000
|
Rp3,480,000
|
Net
Profit/sales
|
-0.28
|
0.75
|
3.75
|
4.6.
Proyeksi
dan Cash Flow
Pro
Forma Cash Flow
|
|||
2007
|
2008
|
2010
|
|
Cash
Received
|
|||
Cash
fom operations:
|
|||
Cash
Sales
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Cash
from receivables
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Subtotal
Cash from operations
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Additional
Cash Received
|
Rp0
|
Rp0
|
Rp0
|
Subtotal
Cash Received
|
Rp70,850,000
|
Rp79,300,000
|
Rp92,700,000
|
Expenditures
|
|||
Expenditures
from Operations
|
|||
Cash
Spending
|
Rp41,350,000
|
Rp46,300,000
|
Rp54,120,000
|
Payment
of Account Payable
|
Rp25,200,000
|
Rp27,400,000
|
Rp30,000,000
|
Subtotal
Spent on Operations
|
Rp66,550,000
|
Rp73,700,000
|
Rp84,120,000
|
Additional
Cash Spent
|
Rp4,250,000
|
Rp4,500,000
|
Rp5,840,000
|
Subtotal
Cash Spent
|
Rp70,800,000
|
Rp78,200,000
|
Rp89,960,000
|
Net
Cash Flow
|
Rp50,000
|
Rp1,100,000
|
Rp2.740,000
|
Cash
Balance
|
Rp350,000
|
Rp1,450,000
|
Rp4,190,000
|
5. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penghitungan penjualan dan biaya yang dikeluarkan, usaha Warung sejahtera layak untuk didirikan. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
- Perlunya
penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan dengan
biaya pembuatan makanan dan minuman
- Peninjauan
lokasi yang sesuai dengan target
- Penanganan
biaya asset sekecil mungkin
- Peningkatan
kualitas dari produk yang dihasilkan
- Peningkatan pelayanan
No comments:
Post a Comment
Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya