Padina australis merupakan rumput laut yang berasal dari kelas
Phaeophyceae (rumput laut coklat). Padina australis banyak hidup di
pantai berkarang dan berombak besar. Rumput laut ini mengandung pigmen fukosantin
(coklat), violasantin, klorofil a, klorofil c, β-karoten dan xantofil. Sedangkan sebagai industry makanan atau farmasi,
algin atau asam alginate dari Padinaaustralis digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep,
pembersih gigi, lotion dan krim, selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan
nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan kandungan fosfornya rendah. Fukosantin
adalah bagian dari karotenoid yang memiliki rumus C42H58O6.
Fukosantin berwarna oranye, termasuk kelompok xantofil dari karotenoid. Pigmen
ini banyak ditemukan pada beberapa spesies alga coklat termasuk Padina australis.
Menurut penelitian (Kim et al., 1998), anti peradangan senyawa fukosantin memiliki
kemampuan sebagai anti karsinogenik, antibakteri, anti peradangan (Kim et al., 2010), melindungi sel
terhadap bahan-bahan berbahaya (misalnya H2O2) dan penangkal radikal bebas
atau sebagai antioksidan, Sebagai suplemen makanan kesehatan,
fukosantin telah terbukti tidak memiliki sifat toksik (Limantara dan
Heriyanto, 2010). Fukosantin berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker
pada hati, payudara, usus besar, prostat, paru-paru, kelenjar getah bening,lambung dan sel darah putih
atau leukemia melalui pengaruh mekanisme kematian sel terprogram
(apoptosis). Fukosantin menarik untuk diteliti karena bermanfaat bagi kesehatan
manusia.
Penelitian yang dilakukan oleh Lohitasari dkk, dalam jurnal berjudul toksisitas dan identifikasi senyawa ekstrak rumput laut N-Heksan, etil asetat dan etanol, menggunakan bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi rumput
laut Padina australis yang berasal
dari Perairan
Pantai Bayah Banten, aquadest, n-heksan, etil asetat ,
etanol 96%, bahan-bahan untuk pengujian fitokimia, bahan-bahan untuk pengujian
GC-MS dan BSLT.
Dari penelitian tersebut diperoleh hasil antara lain:
Hasil Uji Fitokimia
Hasil pengujian
fitokimia ekstrak kering rumput laut Padina
australis n-heksan, etil asetat, etanol 96% menunjukkan hasil yang positif
pada golongan triterpen, alkaloid, tannin, fenol, kuinon dan saponin dengan
hasil yang baik secara kualitatif. Namun hasil positif kuat pada ekstrak etil
asetat dan etanol Padina australis.
Hasil Analisis Toksisitas dengan BSLT
Hasil uji toksisitas terhadap larva
udang dapat diketahui dengan menghitung jumlah larva udang yang mati. Dari
hasil larva udang yang mati dapat dihitung nilai LC50 menggunakan
analisis probit. LC50 merupakan konsentrasi zat yang dapat
meyebabkan kematian 50% dari populasi hewan uji. Dari percobaan ini nilai LC50
sampel ekstrak Padina australis n-heksan,
etil asetat, etanol 96% dari masing-masing berturut-turut adalah 12688,20 μg/ml,
269,15 μg/ml, dan 177,83 μg/ml. Meyer juga memaparkan senyawa kimia yang
berpotensi bioaktif jika memiliki nilai LC50
yang kurang dari 1000 µg/ml. Oleh karena itu ekstrak Padina australis etil asetat dan etanol dapat dikatakan mempunyai
potensi aktivitas sitotoksik. Sedangkan ekstrak Padina australis n-heksan menunjukkan hasil sebagai golongan tidak
toksik maka kemungkinan tidak memiliki aktivitas sitotoksik.
Selain menentukan nilai LC50 dengan
metode SPSS, sebagai pembanding hasil perhitungan maka LC50 juga
ditentukan dengan metode hitung manual. Hasil dari analisis probit dengan
menggunakan program probit spss dan manual dapat disimpulkan bahwa populasi
dari data nilai LC50 terdistribusi normal. Antara dua kelompok data
yang tidak berhubungan menunjukkan nilai LC50 tidak berbeda
signifikan, yakni pada hitung n-heksan dengan manual maupun spss nilai LC50
melebihi 1000 ppm yang berarti sampel tidak toksik dan kurang
berkhasiat sebagai obat sedangkan etil asetat dan etanol memiliki nilai LC50
dibawah 1000 ppm. Sehingga
dapat disimpulkan nilai LC50 yang diperoleh benar setelah dihitung dengan 2
metode penghitungan.
Hasil Uji GC-MS
Analisis GC-MS Agilent 5975C merupakan
tahap lanjutan untuk mengidentifikasi
senyawa yang terdapat di dalam sampel. Hasil uji aktivitas positif terhadap ekstrak kering rumput laut adalah aktivitasnya sebagai antibakteri yaitu golongan
terpenoid, alkaloid, antineoplasticibiotik yaitu golongan steroid, antitumor,
serta antioksidan yaitu golongan fenolik.
Menurut Senyawa fenolik atau polifenolik yang
terkandung dalam alga coklat berupa golongan alkaloid, turunan asam sianat,
kumarin, tokoferol, dan asam-asam fungsional dapat berfungsi sebagai senyawa
antioksidan (Pratt dan Hudson, 1990). Senyawa-senyawa terpenoid yang memiliki
aktivitas sebagai antibakteri yaitu monoterpenoid, linalool, diterpenoid,
phytol, triterpenoid, saponin (Grayson, 2000; Bigham et al., 2003; lim et al
2006). Berdasarkan hasil uji fitokimia sebelumnya kemungkinan senyawa yang
terdapat dalam sampel adalah senyawa golongan terpenoid, fenolik, saponin,
alkaloid, dan tannin. Demikian dari semua golongan senyawa yang diduga
keberadaannya dalam sampel, pada uji GC-MS menunjukkan adanya golongan
terpenoid, saponin, alkaloid, fenolik, steroid dan asam lemak pada pelarut etil
asetat dan etanol 96% mengandung keberadaan senyawa dalam sampel dalam
konsentrasi yang baik. Namun pada sampel dengan pelarut n-heksan keberadaan
senyawa dalam sampel dalam konsentrasi kecil sehingga perlu dilakukan pemurnian
senyawa (isolasi) lanjutan
Dari penelitian tersebut ditarik sebuah kesimpulan yang menyatakan bahwa:
Ekstrak rumput laut Padina
australis n-heksan
etil asetat, dan etanol 96% dari Perairan Bayah, Banten mempunyai potensi senyawa yang mengandung
golongan terpenoid, steroid, alkaloid, tannin, fenol, kuinon dan saponin. Nilai LC50 pada ekstrak Padina australis n-heksan etil asetat, dan etanol 96% berturut-turut yaitu 12688,20 μg/ml, 269,15 μg/ml,
dan 177,83 μg/ml. Sampel dengan pelarut etil asetat dan etanol 96% menunjukkan potensi
aktivitas sitotoksik sedangkan ekstrak n-heksan
Padina australis yang tidak memiliki efek aktivitas sitotoksik .
Hasil analisis
GC-MS didapatkan kelimpahan senyawa terpenoid yang berkhasiat sebagai
antibakteri. Golongan terpenoid yaitu monoterpenoid, linalool, diterpenoid, phytol, triterpenoid, saponin.
Selain senyawa-senyawa tersebut terdapat juga kelimpahan senyawa steroid,
alkaloid, dan asam lemak. Senyawa-senyawa ini yang memiliki persen kemiripan
berkisar 90-99%. Adapun senyawa yang dihasilkan berkhasiat sebagai
antibakteri yaitu tropilidene, Eicosane, loliolid,
phytol, fenol, neophytadiene, octadecenoic acid, hexadecanoic acid,
Stigmasta-5,24(28)-dien-3-ol, heptadecanoic acid, tetradecanoic acid,
heptadecane, pentadecane, asam butanoat,
asam stearat.
Sumber penelitian: Lohitasari, B,dkk. 2014. Toksisitas Dan Identifikasi Senyawa Ekstrak Rumput Laut Padina Australis N-Heksan,
Etil Asetat, Dan Etanol. FMIPA. Universitas Pakuan
No comments:
Post a Comment
Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya