Ilustrasi kasus penyakit gagal ginjal yang telah sebutkan, sehingga perlu diterapkan Langkah-Langkah
Dalam PWDT (Pharmacist’s Workup Of Drug
Therapy) melalui pendekatan sistematik dalam meyalani pasien. jika belum membuka ilustrasi kasus dari materi ini, silahkan lihat: contoh kasus gagal ginjal
ilustrasi: kerjasama apoteker dalam memecahkan suatu masalah penyakit |
Langkah-langkah PWDT
STEP 1
Membuat
Daftar Database Pasien
a. Membangun
hubungan dengan Pasien
Ny. R adalah seorang
pekerja berat, bekerja terlalu lama sehingga jarang meminum air putih dan lebih
sering mengkonsumsi minuman suplemen. Juga jarang berolahraga. Pasien juga
memiliki kebiasaan memakan jeroan dan merokok.
b. Keluhan
Pasien
1. sakit
saat buang air kecil dan sering merasakan anyang anyangan
2. air
seni pasien sering terdapat bentuk serpihan pasir dan sedikit darah
3. Pasien
suka merasakan nyeri pinggang dibagian kanan.
4. Pasien
sering merasakan kesemutan, nyeri dan lemas ditubuhnya.
c. Faktor
obat
1. Resep
yang diberikan terdiri dari Nephrolit 1 hari 3 kapsul, Captopril 12,5 mg 2 kali
sehari 1 tablet sebelum makan dan Simvastatin 10 mg 1 kali sehari 1 tablet pada
malam hari.
2. Penggunaan
Nephrolit dapat mempengaruhi fungsi ginjal
d. Faktor
penyakit
1. Pasien
pernah didiagnosa batu ginjal 6 bulan yang lalu namun ukurannya kecil dan hanya
diberikan obat (tidak operasi).
2. Pasien
mempunyai riwayat darah tinggi sejak 3 tahun yang lalu, tetapi tidak kontrol
rutin.
3. Nilai
klirens kreatinin
Diketahui:
Umur 50 tahun, Berat Badan 68 kg,
jenis kelamin wanita.
jadi nilai CrCl adalah = 30,1 ml/menit (gangguan fungsi ginjal
kategori Sedang)
e. Faktor
gaya hidup
1. jarang
berolahraga.
2. Pasien
juga memiliki kebiasaan memakan jeroan
3. merokok.
Step 2
Membuat daftar, mengurutkan, memprioritaskan dan
mendefinisikan DRP dari pasien baik masalah yang
nyata (aktual), atau yang akan terjadi (potensial).
NO
|
Drug Related
Problem (DRP)
|
Keterangan
|
1.
|
Indikasi tidak
ditangani
Pasien merasakan
nyeri pinggang dibagian kanan
|
Aktual
|
2.
|
Reaksi Obat yang
Merugikan
-
Nefrolit mempengaruhi fungsi
ginjal
|
Aktual
|
3.
|
Kesalahan
Penggunaan Obat
-
Simvastatin kurang tepat untuk kadar
kolesterol total yang rendah dan trigliserida yang tinggi.
|
Potensial
|
Step 3
Menetapkan hasil (outcome) untuk masing-masing DRP
1. Penggunaan nephrolit yang dapat
mengganggu fungsi ginjal.
2. Penggunaan Simvastatin tidak
efektif pada kondisi kadar kolesterol total yang lebih rendah dibandingkan
trigliserida
Step 4
Menetapkan pengobatan alternatif untuk masing-masing DRP
1.
Penambahan obat Fenazopiridin
(Pyridium) 2 x 1 selama 10 hari untuk mengobati nyeri.
2.
Mengganti obat simvastatin dengan
obat golongan fibrat yaitu gemfibrozil
Step 5
Memilih solusi terapi yang terbaik dari
terapi yang telah dipilih bersama pasien dan memutuskan regimen pengobatan terbaik dan menerapkannya. Selanjutnya diamati apakah terdapat efek
samping atau tidak.'
- Kondisi nyeri yang dirasakan pasien di saluran kemih dan pinggang disarankan menggunakan obat analgesic saluran kemih untuk meminimal keluhan nyeri.
- Kadar trigliserida yang tinggi disarankan menggunakan gemfibrozil untuk menurunkan kadar trigliserida.
Step 6
Membuat rencana
terapi obat
1.
Melakukan kontrol tekanan darah
kadar kolesterol total dan keadaan nyeri setelah pemberian obat
2.
Menjaga pola makan dengan diet
rendah garam, menghentikan penggunaan multivitamin, mengurangi beban kerja, dan
peningkatan jumlah asupan air putih dan sayur.
Step 7
Melaksanakan/mengimplementasikan tindakan terapi dan rencana terapi yang telah
dibuat.
1.
Tekanan darah pasien diukur
secara berkala
2.
Penurunan kadar kolesterol total
3.
Dengan pola makanan yang sehat
diharapkan tekanan darah pasien terkontrol
4.
Penurunan beban kerja
Step 8
Menindaklanjuti (follow up) terapi yang diberikan
1. Jika
outcome dari terapi yang diberikan memberikan hasil yang baik maka rencana
terapi yang dibuat dikatakan berhasil dan dapat dilakukan pengawasan secara berkelanjutan.
2. Namun
bila kondisi pasien tidak memberikan respon yang positif, maka dilakukan adalah
identifikasi kembali dari tahap awal terapi atau mengkonsultasikan kembali ke
dokter.
Step 9
Membuat Kesimpulan dan Mengkomunikasikannya dengan Pasien
1.
Pasien menderita gagal ginjal,
batu ginjal dan tekanan darah tinggi serta kolesterol
2.
Pasien harus menghindari makanan
yang berlemak dan penurunan beban kerja
3.
Menghentikan merokok untuk
menghindari komplikasi berlanjut
4.
Disarankan untuk mengkonsumsi
makanan bergizi
Lihat juga materi penting lainnya: materi interaksi obat lengkap
Data
Preformulasi Kasus
Captopril
|
(OOP Ed VI
hal: 560)
|
Komposisi
|
Kaptopril
|
Indikasi
|
Hipertensi
ringan sampai berat dan pada dekompensasi jantung
|
Dosis
|
1 – 2 dd
25 mg, bila perlu setelah 2 – 3 minggu 1 – 2 dd 50 mg, dekompensasi 3 dd 6,25
– 12,5 mg, berangsur dinaikkan sampai 3 dd 25 – 50 mg, setelah infark jantung
semula 6,25 mg berangsur dinaikkan sampai 2-3 dd 50 mg.
|
Efek
Samping
|
sering
terjadi adalah hilangnya rasa (kadang-kadang juga pencium), batuk kering dan
exanthema. Efeknya dapat ditiadakan oleh indometasin dan NSAID lainnya.
|
Simvastatin
|
(IONI
2008, hal: 170)
|
Komposisi
|
Simvastatin
|
Indikasi
|
hiperkolesterolemia
primer (hiperlipidemia tipe IIa) pada pasien yang tidak cukup memberikan
respon terhadap diet dan tidakan lain yang sesuai.
|
Dosis
|
hiperkolesterolemia
10 mg sehari malam hari, disesuaikan dengan interval tidak kurang dari 4
minggu. Kisaran lazim 10 – 40 mg sekali sehari malam hari. Penyakit jantung
koroner awalnya 20 mg sekali sehari malam hari
|
Perhatian
|
hati-hati
pada pasien riwayat penyakit hati atau peminum alcohol, hipotiroidisme harus
diatasi secara memadai sebelum memulai pengobatan dengan statin, penderita
gagal ginjal
|
Efek
Samping
|
ruam
kulit, alopesia, anemia, pusing, depresi, parestesia, neorupatik perifer,
hepatitis, sakit kuning, pancreatitis, sindrom hipersensitifitas (termasuk
angioedema.
|
Nephrolit
|
(IONI
2008, hal: 583)
|
Komposisi
|
Metenamin
Hipurat (Heksamin)
|
Indikasi
|
Pencegahan
dan pengobatan infeksi kronis saluran kemih. Zat ini bersifat antiseptic
akibat aktifitas formaldehidnya
|
Dosis
|
1 g tiap
12 jam, anak 6 – 12 tahun : 500 mg tiap 12 jam
|
Peringatan
|
pemberian
bersama sulfonamide atau zat pembasa urin membentuk Kristaluria.
|
Efek
Samping
|
gejala
saluran cerna, iritasi kandungan kemih, ruam kulit.
|
No comments:
Post a Comment
Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya