Pengetahuan untuk Hidup lebih Baik

LightBlog

Subscribe Youtube & Dapatkan Video Tips Kesehatan Gratis

Sunday 5 February 2017

Istilah Penting dalam Ilmu Farmakokinetik

Ilmu farmasi memang mempunyai daya tarik yang ingin selalu dipelajari, dan salahsatu bagian dari ilmu kefarmasian adalah Farmakokinetik. Ada banyak istilah yang sering digunakan dalam bidang ini dan istilah tersebut biasa disebut Pengertian Terminologi Farmakokinetik. Berikut ini singkatan atau istilah yang sering digunakan dalam ilmu kefarmasian khususnya farmakokinetik.
Belajar farmasi selalu menarik.
  1. Farmakokinetik: Ilmu yang mempelajari absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat (ADME). (Baca lebih lengkap: Proses ADME obat didalam tubuh) Defenisi lain, pengaruh proses hayati didalam tubuh terhadap obat, atau ilmu yang membicarakan tentang perubahan kadar obat dan metabolitnya didalam tubuh sebagai fungsi waktu, sedangkan perubahan kadar tersebut dipengaruhi oleh tubuh. Farmakokinetik klinik merupakan aplikasi farmakokinetik dalam pengobatan (farmakoterapi).
  2. Farmakodinamik: Hubungan antara kadar obat didalam darah dan efek yang terjadi. Defenisi lain, Pengaruh obat terhadap tubuh.
  3. Disposisi: Distribusi dan eliminasi obat atau metabolitnya. Obat akan terdisposisi setelah pemberian intravena.
  4. Eliminasi: Metabolisme dan ekskresi obat atau metabolitnya.
  5. Ka: Tetapan kecepatan absorpsi obat
  6. Tmax: Waktu yang diperlukan obat mencapai kadar puncak didalam darah.
  7. Cmax: Kadar puncak obat didalam darah biasanya setelah pemberian obat secara ekstravaskular.
  8. AUC: singkatan dari Area Under Curve yaitu luas area dibawah kurva kadar obat didalam darah terhadap waktu yang merupakan gambaran jumlah obat yang terabsorpsi dan berada didalam tubuh.
  9. Vd: Volume distribusi semu, suatu volume hipotetik dimana sejumlah obat terlarut. Volume distribusi beta atau area digunakan untuk mengaitkan antara kadar obat didalam darah dan jumlah obat didalam tubuh.
  10. Vdss: Volume distribusi dalam keadaan tunak (Steady-state) terjadi setelah obat diberikan berulang, dimana terjadi keseimbangan obat didalam darah dan jaringan.
  11. CLr: Klirens renal
  12. CLh: Klirens hepatik merupakan komposit klirens metabolisme atau sekresi bilier.
  13. CL: klirens merupakan jumlah pembersihan obat diseluruh tubuh. termasuk klirens lainnya.
  14. DL: Dosis muatan, loading dose, priming dose, initial dose adalah besar dosis awal yang
  15. diberikan ketika memulai terapi agar tujuan terapi lebih cepat tercapai.
  16. DM. Dosis pemeliharaan, dosis berulang, Dosis Maintenance untuk menjaga kadar obat didalam darah konstran dan berada dalam kisaran terapeutik.
  17. Cp: Kadar obat didalam darah, plasma dan serum.
  18. Cmax ss: kadar maksimum obat didalam darah pada keadaan tunak setelah diberikan berulang
  19. Cmin ss: Kadar minimum obat didalam darah pada keadaan tunak setelah diberikan berulang.
  20. Cave ss: Kadar rata-rata obat didalam darah pada keadaan tunak setelah obat diberikan berulang.
  21. Fel: Fraksi dosis yang bioavailable yang ditemukan utuh atau tidak termetabolisme didalam urin. Jika nilai Fel tinggi, berarti obat kurang termetabolisme, demikian juga sebaliknya.
  22. First Pass Effect: Efek lintas pertama yaitu metabolisme obat yang terjadi setelah obat diberikan peroral ketika pertama kali melewati usus atau hati. Penolakan oleh poliglikoprotein disaluran usus merupakan bagian FPE.
  23. Ikatan Protein: Pengikatan obat oleh protein plasma dan jaringan, dimana ikatannya reversible dan biasanya tidak spesifik, dan tergantung afinitas obat terhadap molekul protein, jumlah tempat ikatan pada protein dan kadar protein. 
  24. Induksi Enzim: Kenaikan kadar enzim atau kenaikan kecepatan atau kapasitas metabolisme senyawa obat. Jika obat menstimulasi metabolismenya sendiri maka hal ini disebut autoinduksi
  25. Inhibisi enzim: ikatan enzim dengan inhibitor, sehingga menurunkan kecepatan atau kapasitas metabolisme enzim.
  26. Interaksi Obat: Dua obat atau lebih yang saling mempengaruhi dengan mekanisme kimiawi atau fisiologi. Interaksi dapat pula terjadi antar obat-makanan, obat-minuman, atau senyawa kimia lainnya. Baca selengkapnya Jenis-Jenis Interaksi Obat
  27. Ketersediaan hayati: Kecepatan dan jumlah obat yang berhasil masuk kedalam sirkulasi sistemik, setelah melalui proses absorpsi dan metabolisme lintas pertama.
  28. Kisaran terapeutik: Rentang antara kadar efektif minimum dan kadar toksik minimum suatu obat. pada antibiotik disebut kadar hambat minimum dan kadar bunuh minimum.
  29. Post Antibiotic Effect: efek antibiotik yang masik terjadi meskipun kadarnya sudah berada dibawah kadar hambat minimum.
  30. Regimen dosis: besar dosis dan interval pemberian obat dalam satu periode pengobatan.
  31. Ritme Sikardian: Jam biologis yang mengatur ritme proses fisiologis dan biokomia selama sekitar 24 jam.
  32. TDM: Therapeutic drug monitoring atau pemantauan kadar obat dalam darah dengan tujuan untuk mengetahui apakah kadar berada dalam kisaran terapi
  33. Variasi diurnal-nokturnal: Faktor eksogen berupa siang malam yang mempengaruhi ritme sikardian tubuh.
Sebenarnya ada banyak istilah penting dalam ilmu farmakologi, Jika ada istilah lain yang belum tercantum, teman-teman bisa memberikan komentar agar saya bisa masukkan kedalam artikel ini. Semoga istilah farmakokinetik ini dapat membantu kita dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian. Lihat artikel lainnya tentang Sub-Bagian Ilmu Farmakologi

No comments:

Post a Comment

Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya