Proses Filtrasi Glomerulus pada Ginjal

Ginjal terdiri dari beberapa bagian dan satu diantaranya disebut Nefron. Didalam nefron terdapat lagi banyak bagian termasuk Glumerulus. Fungsi utama dari glumerulus adalah melakukan penyaringan darah untuk dibuang dalam bentuk seni. Seperti yang akan dibahas pada kesempatan ini mengenai bagaiman proses filtrasi glumerulus pada ginjal? Mari kita bahas.
Mekanisme Kerja Filtrasi Glumerolus
Filtrasi glumerulus dipengaruhi secara langsung oleh aliran darah yang menuju ginjal, diatur oleh syaraf dan humonal. Ketika kadar Na+ dalam filtrat mengalami peningkatan di tubuli bagian distal, maka ginjal akan mensekresi enzim yang disebut renin (suatu protein) kedalam darah. Renin akan bereaksi dengan angiotensinogen (suatu alfa-globulin) dalam plasma sehingga membebaskan angiotensin I (Angio I)yang secara enzimatik diubah menjadi angiotensin II (Angio II). Angio II akan membuat penyempitan arteriole eferen dan mengalami perlambatan aliran darah pada nefron sehingga mengakibatkan penurunan produksi urin. disaat yang sama angiontensin mensekresei aldosteron dari korteks adrenal dan menaikkan reabsorpsi dari Na+ di tubuli bagian distal. Kelebihan angitensin II kan dinonaktifkan oleh hipertensinase didalam plasma. Baca juga: Istilah-istilah penting dalam farmakokinetik

Bagian-bagian Ginjal

Disamping kecepatan penghantaran obat ke ginjal melalui arteriol aferen, faktor lain yang menentukan filtrasi obat adalah ikatan protein-obat, ukuran molekul, intergritas glumeruli dan jumlah nefron. Sebab hanya obat bebas (tidak terikat protein) yang disaring oleh glomeruli, maka kadar protein albumin menentukan jumlah ekskresinya., sedangkan obat yang masih terikat protein tetap berada didalam sirkulasi sistemik.
Buka: Rute pemberian obat

Contoh: Kadar protein darah pada neonatus, usia lanjut, penyakit sirosis, menyebabkan kadar obat bebas dalam darah meningkat sehingga mengakibatkan selain dapat memperbesar volume distribusi, juaka meningkatkan filtrasi obat yang banyak terikat oleh protein seperti fenitoin (ikatan proteinnya 90%, As. Valproat 99% dan warfarin 99%). 
Lihat juga: Proses ADME didalam tubuh

Berkaitan dengan filtrasi, ukuran molekul obat turut menentukan jumlah obat yang disaring oleh glomeruli. Pada umumnya obat memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dibandingkan ukuran pori glomeruli. Namun jika obat diikatkan dengan Dekstran 40 yang memiliki berat molekul sekitar 70.000 dalton maka obat yang terikat tidak dapat tersaring dan tetap berada dalam sirkulasi sistemik sehingga efeknya akan memperlama waktu tinggal obat dalam tubuh. Ukuran pori-pori dalam glomerulus dapat membesar, misanya pada sindrom nefrotik, dimana albumin dapat dijumpai di urin atau biasa disebut albuminuria.
Lihat juga: bahaya minum obat bersamaan

Didalam ginjal terdapat 2 mekanisme eliminasi yaitu filtrasi glomerulus dan sekresi aktif yang memerlukan protein transporter) atau dengan difusi pasif ditubuli ginjal bagian proksimal. Namun obat yang telah dieskresi ini ada sebagian yang mengalami reabsorpsi aktif atau pasif dibagian distal dan kembali lagi kedalam sirkulasi sistemik.

Baca juga: Parameter penilaian profil farmakokinetik

Setiap kejadian yang mampu menghambat filtrasi dan sekresi tubular akan meningkatkan kadar obat dalam darah atau memperlama waktu tinggal obat, demikian juga sebaliknya jika eliminasinya dipermudah. Selanjutnya setiap kejadian yang mempermudah reabsorpsi obat, juga akan meningkatkan dan memperlama waktu obat didalam tubuh dan sebaliknya jika reabsorpsi terhambat.

Demikian pembahasan mengenai proses filtrasi Glomerulus di ginjal, untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dapat anda lihat dalam buku Farmakokinetik Klinik milik Prof. Dr. Lukman Hakim, Apt. artikel ini dikutip dalam buku tersebut. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.