Gambaran klinis demam berdarah
dengue sering kali tergantung pada umur penderita. Pada bayi dan anak biasanya
di dapatkan demam dengan ruam mukulopapular saja. Pada anak besar dan dewasa
mungkin hanya di dapatkan demam ringan, atau gambaran klinis lengkap dengan
panas tinggi mendadak, sakit kepala hebat, sakit bagian belakang kepala, nyeri
otot dan sendi serta ruam, tidak jarang ditemukan perdarahan kulit, biasanya
didapatkan leukopeni dan kadang
– kadang trombositopeni. Pada waktu wabah tidak jarang demam dengue dapat disertai perdarahan hebat.
Gejala klinis utama pada DBD adalah
demam dan manifestasi perdarahan baik yang timbul secara spontan maupun setelah
uji torniquet untuk menegakkan diagnosis klinis DBD, WHO (1886) menentukan
beberapa patokan gejala klinis dan laboraratorium.
Artikel terkait: Cara Memberantas Penularan Demam Berdarah
Gejala klinis yang timbul dari penyakit demam berdarah |
Gejala Klinis Klinis Demam Berdarah
Demam tinggi mendadak yang
berlangsung 2 – 7 hari
Manifestasi perdarahan
Hepatomegali
Renjatan, nadi cepat dan lemah,
tekanan nadi menurun ( <20 mmHg ) atau nadi tak teraba, kulit dingin, dan
anak gelisah.
Laboratorium
Trombositopenia dan respons
leukosit
Trombisitopenia dan hemokonsentrasi
merupakan 2 keadaan yang hampir selalu muncul pada penyakit akibat infeksi
virus dengue. Trombositopenia adalah keadaan dimana hitung trambosit darah tepi
ditemukan sebesar = 100000/mm disertai dengan gejala peningkatan permeabilitas
kapiler, peningkatan hematokrit dan serum protein yang rendah. Pada pasien DBD
hitung trambosit ditemukan rendah selama fase demam dan pada beberapa pasien
ditemukan pada 2 hari atau lebih sebelum onset hipovelemik. Trombositopenia
juga ditemukan pada pasien anak tanpa disertai peningkatan hematokrit. Dengan
demikian trambositopenia merupakan test
screening paling peka untuk DBD meskipun spesifitasnya belum diketahui.
Jumlah trambosit meningkat dengan cepat selama fase penyumbuhan, mencapai 25 –
50 % di atas normal. Trambositopenia pada pasien DBD diduga terjadi akibat
penurunan produksi trambosit oleh sumsum tulang.
Artikel terkait: Etiologi Patofisiologi Penyakit Demam Berdarah
Diagnosis Laboratoris DBD
Pemeriksaan Serologis didasarkan
atas timbulnya antibody pada penderita yang terjadi setelah infeksi.
HI (Hemaglutination Inhibition)
pemeriksaan HI dianggap sebagi tes
standar (gold standard). Namun pemeriksaan
ini memerlukan 2 sampel darah (serum) dimana spimen kedua harus diambil pada
fase konvalensen (penyembuhan) sehingga tidak dapat memberikan hasil yang
cepat.
Pemeriksaan ELISA (IgM/IgG)
Infeksi dengue dapat dibedakan
sebagai infeksi primer atau sekunder dengan menetukan rasio limit antibody dengue IgM terhadap IgG. Dengan
cara uji antibody dengue IgM dan IgG,
uji tersebut dapat dilakukan hanya dengan satu sampel darah (serum) saja yaitu
darah akut sehingga hasil cepat di dapat saat ini tersedia Dengue Rapid Test
dengan prinsip pemeriksaan ELISA
Menurut WHO pentahapan demam
berdarah dengue (DBD)
diklasifikasikan menjadi empat tingkat keparahan, dimana derajat III dan IV
dianggap DSS. Adanya trombositopenia dengan disertai hemokonsentrasi membedakan
derajat I dan II DHF dari DF.
Artikel Terkait: Proses Penyebaran Demam Berdarah
Derajat I : Demam disertai dengan
gejala konsititusional non-spesifik; satu-satunya manifestasi perdarahan adalah
tes torniket positif dan / atau mudah memar.
Derajat II : Perdarahan spontan
selain menifestasi pasien pada derajat I, biasanya pada bentuk perdarahan kulit
atau perdarahan lain.
Derajat III : Gagal sirkulasi
dimanifestasikan dengan nadi cepat dan lemah serta penyempitan tekanan nadi
atau hipotensi, dengan adanya kulit dingin dan lembab serta gelisah.
Derajat IV : Syok hebat dengan
tekanan darah atau nadi tidak terdeteksi.
No comments:
Post a Comment
Sahabat Pengunjung Sawittoku, Mohon untuk meninggalkan saran agar pengembangan kualitas konten blog dapat lebih ditingkatkan.
Demi kenyamanan maka komentar yang mengandung Sara, Pornografi, Perjudian, Pelecehan ataupun sejenisnya dan mengandung Link akan kami jadikan SPAM.Terima Kasih Atas Perhatiannya